Mind Complication (Chapter 6)

Senin, 24 November 2008

Ulangan umum semakin mendekat tanpa kami sadari..
Berbagai indikator yang memusingkan mulai disebarkan, dan kamipun kembali belajar. (Mengangkat pensil dan buku dan catatan setidaknya...)
Tak terasa, kamipun memasuki pekan ujian.
Hari pertama...
Hari kedua...
Hari ketiga...
begitu selanjutnya sampai akhirnya sampailah kami pada hari terakhir...

Secara pribadi, aku memang memiliki acara keluarga nanti malam, namun aku tidak menyangka....aku TIDAK PERNAH MENYANGKA....

Malam itu...
Ditengah keramaian pesta yang kuikuti....
Sebuah sms masuk kehandponeku...
Ternyata dari Michelle...
isinya sungguh...sangat..menyayat hati...
Bahkan sampai sekarang..aku masih mengingat semua kata yang tertulis disitu..)

'Temen-temen....Lvia menngl, jsdnya di rmh dka atma jy...'

Ya...betul....ada-ada saja kejadian yang menimpa teman, sahabat seangkatan kami.
Padahal kami sudah saling akrab sebagai teman satu angkatan..

Hanya dikarenakan sebuah insiden....kesatuan kami yang solid retak; air mata tumpah dari dalamnya.

Aku masih mengingatnya, puluhan wajah yang menangis karena pedih; betapa aku ngeri membayangkan apa yang akan mereka lihat malam i ni, didalam mimpi mereka masinbg-masing.

Aku masih mengingat wajah ibunya, yang menangis tersedu-sedu, mengharapkan apa yang tak mungkin bisa dikembalikan Tuhan.
Namun itu tak mungkin...sayapnya telah terbentang, dia sudah siap untuk terbang..menuju tempat dimana dia bisa beristirahat.. Meninggalkan padang penuh bunga dibelakangnya, dan menghampiri awan yang bergumul dilangit yang biru.


Tetapi, meskipun dia sudah pergi..apapun yang terjadi..meskipun kami tidak ditempatkan dikelas yang sama, kami tetaplah sebuah kesatuan. Dirinya selalu diterima bersama kami; sebagai teman seangkatan, sebagai sahabat, dan sebagai kenangan.

0 komentar: