Result of a Neverending MOS (Chap 3)

Senin, 08 September 2008

Hmm..
Sesuai judulnya, kali ini aku akan menceritakan mengenai apa yang terjadi pada kami, anggota 10A setelah MOS yang mengerikan. (Well come to think bout it..it's much better than being isolated in IPA)

Well, singkat kata kami semua masuk kekelas. Ada dua anak yang tidak ikut MOS, yaitu Hansen (lihat keterangan; kent menjuluki dia si hidung jamur), dan Hendi (Christina menjulukinya Harry Potter at first, namun entah mengapa belakangan orang2 memanggilnya AKEWW). Mereka berdua sungguh pribadi yang sangat unik yang ikut menyemarakkan (dan membuat insiden) berarti di kelas kami tercinta.
Wali kelas kami yang tercinta melangkah (langkah tegap maju) menuju meja guru.
BERWIBAWA...
TERSENYUM MENAWAN...
MELAMBAIKAN TANGAN...
...
...
...
...
...
...
...DAN PENDEK. Itulah kesan pertamaku.

Well, not much to say, dia adalah wali kelas yang akan membimbing kami selama 1 tahun ajaran. Namanya Nikolaus ANDAITUSETAN sth...aku tak pernah bisa menghafalnya. Yang jelas, dia itu mengajar pelajaran agama katolik, hanya karena disebabkan dia pernah menjalani pendidikan menjadi pastor selama...egh sekian tahun. Namun pada akhirnya dia tidak bisa menolak godaan dari kaum Hawa..sungguh memalukan (PA NIKO MAAP!!!)
Nantinya akan saya lampirkan lagi daftar guru-guru yang akan mengajar kami selama setahun, namun kali ini aku akan fokus kebagian tataruang kelas.

Kelas kami terletak dilantai 1, paling ujung;dekat WC cowok. Jendelanya langsung menghadap kekantin, sehingga ketika anak-anak SMP break, kami akan risih sendiri especially sewaktu ulangan.. (dan membiarkan Ms Jutek kita Dian untuk membentak mereka..wkwk)

Setelah MOS yang melelahkan (dan rambutku yang tak keruan,) aku malas menghadapi semester baru. Saat itu pikiranku masih diselimuti kenangan masa lampau, bahwa kelas 8E masih merupakan kelas yang paling enak.

Namun...ternyata aku salah...

Sampai saat ini, baru kali ini aku menulis dan mendedikasikannya kepada kelas yang sudah lampau...salut untuk XA (tpok tangan)

Anywey, beberapa makhluk seperti Kc sering membawa gitar. (Dia membawa tas seberat beton dan selalu sengaja menumpahkan minuman dibawah mejanya...), makhluk seperti BOS selalu terdiam, dan Kent selalu sms-an dibalik perlindungan meja kayu. (KANGEEN~)

Setelah hari pertama lewat, anak bernma JeBe ditransfer dari kelas sebelah. Siapa yang menyangka kalau dia adalah seorang 'rising diva'????

Hmm.....anywey...
Even beliefs can't stand more than a century..
Even self control can reach it's limit...
And even God could be forgotten....IF PPL wish for it to happen...
I don't think we will remember the bonds of each individual in XA...
I even thought that we will all--someday-- forget about those days..about our memories..
with just a single cause: Time.
Time will devour everything...
The living..and non-living
The one with shape...and the one with no shape..
The mortals...and the immortals...
The seen...and the unseen...

But one thing I know, I still remember it by now.

And that...is enough.